Minggu, 09 September 2007

Apa Boleh Buat, Persipal Tak Lolos

Kegagalan Persipal menembus divisi utama Liga Indonesia disambut gembira oleh Walikota Palu, Rusdi Mastura. Hal itu diungkapkan Cudi sapaan akrabnya kepada media ini, Selasa (04/09/2007).

Menurutnya, kegagalan itu adalah batas kemampuan yang dimiliki oleh tim kebanggan Sulawesi Tengah ini, dalam setiap laga yang dimainkan pada Divisi satu. “Kemampuan persipal memang hanya sampi disini, tidak bisa kita paksakan, kalo memang tidak bisa lolos, ya, apa boleh buat, ” ujar cudi.

Dikatakannya, alasan dirinya gembira dengan kekalahan persipal di karenakan terbatasnya jumlah dana yang nantinya akan dipakai persipal apabila Tim yang berjulukan The Hammers ini lolos ke Divisi utama. Karena dana yang dipakai untuk laga persipal di divisi satu sudah memakan dana yang sangat besar, yang sebagiannya di keluarkan lewat Dana yang diambi dari Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) yang mencapai 4,5 miliar.

“Saat ini saja kami sudah kewalahan dengan dana yang dipakai persipal di divisi dengan sekian miliar, bagaimana nantinya jika persipal lolos dan berlaga di divisi utama, berapa besar dana lagi yang akan dipakai ” imbuhnya.

Dikatakannya, dirinya bukan tidak mendukung kemajuan prestasi olahraga di Sulawesi Tengah Khususnya Kota Palu, terutama dalam bidang sepak bola, hanya saja kata Cudi, kita harus melihat apakah kita mampu kedepannya, karena saat ini masih banyak urusan pemerintah yang juga tidak kalah pentingnya.

“Saya sangat senang jika persipal maju, tapi saya juga senang jika dia tidak lolos, kenapa demikian, karena jika persipal lolos nantinya pasti kita akan kewalahan mengurus pendanaannya,” katanya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kayaknya manajemen persipal kurang serius menangani persipal. kejayaan ditahun 70an tidak bisa dibanggakan lagi.